Makan Angin: Bacaan Lain Selain BUKU PELAJARAN.

haihai.

Tahun baru 2011 adalah tahun yang berat buat saya dan keluarga, hufff. Tahun ini saya lagi berjuang lanjut ke universitas negeri yang ada jurusan arsitekturnya, saya harap saya bisa kuliah di Jogja, hehe UGM i mean :)
Terus si Masiyan juga lagi ~~ngarang-ngarang~~ menulis dengan serius skripsinya biar bisa lulus taun ini, dan terakhir si Ade lagi santai walaupun seleksi masuk sma di depan mata -_______- pokoknya taun ini mesti banyak-banyak berdoa biar dikasih keberuntungan sama Allah.

Nah, dikarenakan itu, mungkin saya ga bakal sering-sering nulis di blog tercinta (huhuhuhu~) saya bakal lebih sering nyentuh-membuka-membaca-menghapal-dan-mengerjakan soal-soal yang ada di buku pelajaran. Sangat terlihat cucuk dan menyebalkan, tapi demi cita-cita apapun kulakukan! Semangat!

Tapii... kan bosen tuh kalo mata nempel terus di buku pelajaran. Jadi sekali-kali saya baca komik scan dari internet. Nah, komik yang saya baca sebenernya udah ada dari taun lalu. Tapi baru kepikiran buat direview di blog, hehe.

Judul komiknya BAKUMAN cerita dari Tsugumi Ohba terus digambar sama Takeshi Obata. Cuman buat informasi, duo writer-artist ini juga menelurkan manga yang ga kalah keren, masa sih ga ada yang tau DEATH NOTE ? :D

Death Note, Written : Tsugumi Ohba, Art : Takeshi Obata

Hikaru no Go, Written : Yumi Hotta, Art : Takeshi Obata

ini yang baru,

Bakuman menjadi cover di Weekly Shonen Jump

Obata-sensei emang favorit saya kalo soal artwork. Ciri khasnya di death note adalah hitam, kelam, dan kematian. Pokoknya yang tengkorak-tengkorak gitu deh. Tapi di Bakuman, sedikit-sedikit saya liat evolusinya ke arah yang lebih anak muda merwarna yang ceria, dia bisa ngegambarin Saiko-Shujin yang konyol (walaupun masih terlihat pengaruh Hikaru dan Light Yagami terus pengaruh L di Niizuma Eiji). Dari segi cerita juga sederhana tapi asli keren banget!

Cerita awalnya ampir sama kaya Death note, seorang pemuda (Saiko) sangat berbakat dalam menggambar, dia memiliki paman seorang Mangaka yang membuat Saiko terobsesi membuat manga saat SD. Namun, saat berada di keals 6 paman Saiko meninggal, Saiko meyakini pamannya meinggal karena bunuh diri dan sejak saat itu dia mengubur impiannya menjadi mangaka. Saat kelas 9 dia bosan dengan hidupnya yang biasa-biasa saja. Tak disangka, Shujin yang merupakan juara di kelas Saiko mengajaknya membuat manga, Shujin menyadari dari gambar di buku catatan Saiko yang berisi gambar gadis yang disukai Saiko. Saiko awalnya menolak karena melihat nasib pamannya yang seorang mangaka juga, dia takut seperti pamannya. Namun pada perkembangannya, banyak kejutan terjadi sehingga Saiko berjuang mati-matian menghidupkan komiknya. (baca sendiri aja deeehh~ :)

Sukses dah Ohba-sensei! Beralih dari cerita suspense Deathnote yang super complicated ke kisah sehari-hari hidup mangaka yang penuh tantangan dan kekonyolan, baca Bakuman seakan baca buku harian Ohba-sensei deh :) Yah, walau Bakuman bukan battle manga yang Mainstream kaya Naruto, Onepiece, Dragonball, Bleach, etc. tapi dengan gayanya sendiri Ohba+Obata pasti bisa bikin Bakuman hidup di jalurnya :)