2013/05/23

Korespondensi dengan Pagi

(suatu pagi, dimana tak sengaja terjaga tanpa ada tendensi apa-apa)

Rahmi : (dengan mental SKSD, perlahan bertanya pada pagi ) Hai pagi, apa kabarmu hari ini?

Pagi : Ah, aku baik. Dan akan selalu baik. Kemana saja kamu selama ini? Tidak rindukah terjaga bersamaku?

Rahmi : Oh, sebenarnya embunmu, udaramu, sinarmu selalu membawa aku dalam rindu yang simultan. Kamu stimulus pertama yang selalu ingin aku cicip di awal hari.

Pagi : Lalu? Kelihatannya kau justru lebih mesra dengan malam, dan melewatkan aku hingga siang menjelang.

Rahmi : Pagi, kau hanya iri. Dan tak tahu manisnya mimpi.

(lalu Rahmi membasuh diri, berharap agar tidak tidur lagi)

3 comments:

  1. him kenapa gak jadi anak sastra aja deh..

    ReplyDelete
  2. saya lebih milih jadi anak ibu-bapak, ri.....

    ReplyDelete
  3. by the way, re-link blogku dong.. I'm using this one now http://auliasrifah.blogspot.com/ :D

    ReplyDelete