2010/04/29

Hari Senin Ternaas buat INCEDIO .

haihai !

Cuma pengen ngretell tentang kejadian yang telah dialami oleh kelas saya, 11 IA 1 a.k.a INCEDIO. Kenapa Incedio ? Karena kedengerannya keren, kaya bahasa-bahasa italia gitu deh. Lagian Incedio tuh akronim dari (kalo gak salah yah) "Independent Class of Exact Dibs One." (ayo, apa coba artinya??)

Nah, kelas saya yang dihuni oleh 39 manusia yang kelakuannya ga lebih dewasa dari anak TK ini (ga termasuk saya :) ) mengalami hari yang naas, hari Senin cerah yang (tanpa kita sangka) harus diawali dengan tragedi.

Awalnya hari itu saya memasuki gerbang sekolah dengan santainya. "Ah, masih jam 6.39 ini ngapain buru-buru ?" begitulah isi pikiran saya pada saat itu. Berjalan santai menuju kelas walaupun memanggul tas yang beratnya nauzubillah, tapi alhamdullilah isinya buku semua :)

Nyampe di kelas juga suasana masih santai dan terkondisikan normal. Anak-anak cowo masih main bola di depan kelas, golongan cewe rajin masih sibuk ngubek-ngubek soal, jajaran cewe hiperaktif lagi asik ngegosip, para aktifis terlihat sibuk dengan memo, proposal, dan blablablanya itu, dan yang regu piket keliatan ogah-ogahan nyapu lantainya.

"Ya, kelas terlihat normal."

Seperti biasa, My Lovely Chairmate Halimah Nur Rizkiyati menyapa saya yang baru datang. Abis nyimpen tas, kita ngobrol dikit mengenai jadwal pelajaran hari ini, terus dia pergi entah kemana setelah itu. Saya yang kebetulan posisinya ada di deket jeruji kerangkeng jendela, pandangan saya mengarah ke lapang upacara.

"Yah, lapang juga masih kosong."

Males juga kan kalo mesti baris sendirian di tengah lapang? Ya, saya tunggu aja temen-temen yang lain beraksi.

Saat jam menunjukan pukul 7.05, ketidaknormalan mulai nampak.

Mendadak kelas kami digerebek guru-guru yang ga biasanya keliatan pagi-pagi gini. "Walah , aya naon yeuh ?" begitulah pertanyaan yang keluar dari mulut anak-anak TK yang polos seperti kami ini.

Dan sodara-sodara, tanpa pengumuman dan pemberitahuan terlebih dahulu, ternyata kelas kami hari ini mendapat jadwal menjadi PETUGAS UPACARA BENDERA .

Wow ! Fantastic ! Exotic ! Erotic !

Tanpa sepengetahuan kami, Kami harus menjadi petugas upacara bendera. Tanpa latihan pula (mana bisa latihan ? tau aja kagak) Kacrudlah suasana kelas saat itu, gegerkami semua karena Hani Hanipah(salah satu komponen dari kelas kami yang sekaligus pengurus paskibra) tidak memberi tahu kami pada minggu sebelumnya. Tapi kami tak mau menyalahkan siapa-siapa. Jadi yasud, Incedio sebagian besar jadi paduan suara(sangene banget !), pembaca UUD 45 sama M. Delly Permana (dulu udah dibahas kan ?), dan salah satu pengibar bendera adalah Hani Hanipah (yaaa, secara dia kan anak paski).

Pas barisan Paduan Suara semuanya pada pengen baris di belakang. Parebutan . Chaos banget deh pada saat itu. Tapi suara menggelegar dari Hani mengalihkan dunia kami (ceileh!)

"KOMANDO SAYA AMBIL ALIH ! SELURUHNYA , SIAP GRAK !"

Kita semuanya terpukau, dan beberapa detik kemudian mulai berinisiatif buat barisan yang bener. Saya yang paling kecil sialnya dapet barisan di paling depan.

Karena ga pake latihan, secara terpaksa protokol, tura, pinup, doa, dllnya diambil dari paskibra juga. Nah, masalahnya pas nyari dirigen buat paduan suara dadakan ini nih yang susah. Halimah si lemah gemulai mendadak tegas menolak jabatan mulia tersebut, Anita si pemilik suara logam golongan 6 juga menggelengkan kepala, Soni mah emang ga ditanya soalnya keliatan banget baris di belakang.

Selama beberapa menit, Hani teriak-teriak menawarkan jabatan eksklusif ini kepada siapa-saja-manusia-di-ipa-1. Dan pada saat itu kami semua kompak menolak kesempatan sekali-dalam-sebulan tersebut (siapa juga yang mau jadi penanggung jawab kalo lagu Mengheningkan Cipta terdengar tidak harmonis dari tenggorokan kami ini?). Frustasi terlihat jelas di raut wajahnya. Dan akhirnya sebagai solusi, didudutlah anak kelas 10 yang tak tau apa-apa untuk menjadi dirigen padus-ngadadak-ipa1.

Gatau disantet ampe kaya gimana. Tapi seperti kebo dicucuk idungnya, yang bersangkutan rela-rela aja memimpin padus yang nonpotensi ini. Dia sempet nanya dulu ke kita," Lagu wajib nasionalnya mau apa ?". Begonya kita ngejawab, "terserah kamu aja lah. da kita mah ga pernah latihan ini.". Wajahnya menunjukan tanda-tanda orang syok begitu denger informasi kita ga latihan.ckckckck kasian.

Kekhawatiran pertama teratasi. Namun di depan jalan incedio, kekhawatiran lain masih menanti.

Ternyata yang menjadi Pembina Upacara pada saat yang berbahagia ini adalah sang Kepala Sekolah tercinta. Bukan gimana-gimana yah, cuman bapak yang satu ini kalo lagi pidato amanatnya panjang bener . Kaya ga bakal abis-abis aja tuh pidato.

Namun, kita jalani saja dahulu tanpa mengeluh.

Satu demi satu acara Arida bacakan (kan dia protokolnya, dari ipa 5). Satu demi satu peluh dingin bercucuran di kening kami. Nervous. Nervous. Nervous.

Pengibaran Bendera. Yah, lagu pertama Indonesia Raya, dirigen naik ke atas podium. Saya, Arwani, Deatu, sama Rizka yang baris paling depan malah sibuk ngaheureuyan dirigen kelas sapuluh itu (maksudnya sih untuk manghilangkan kegelisahan, tapi maksud dari kami tak disambut dengan begitu baik oleh dirigen itu [mungkin dia juga nervous :)] ).

dirigen berkicau,"Hiduplah Indonesia Raya~~"

menyanyilah kami dalam ketukan empat per empat.

bendera tiba di ujung tiang, berakhir juga lagu yang kami nyanyikan.

Fuih, lumayan lah. Not bad segini mah , hehe.
Kepercayaan diri anak-anak udah mulei terkumpul untuk menyanyikan lagu selanjutnya.

"Bagi Indonesia Merdeka~~~"

dimualailah lagu Mengheningkan Cipta, rada-rada kacau sih soalnya emang lagunya butuh kekompakan banget, tapi ya seukuran paduan suara nonpotensi yang ga latihan sih lumayan :)

Diselingi pembacaan UUD 45 oleh di KM, acara selanjutnya adalah amanat pembina upacara.

Dan seperti perkiraan saya sebelumnya, memang lamaaaaaaaaaa dan panjaaaaaaaaaaaaaaaaaaaang sekali tu pidato. Pengen cepet-cepet dengar wassalamualaikum dari mulutnya.

Setelah selesai pidato, dilaksanakanlah tugas kami yang terakhir. Menyanyikan lagu wajib nasional bersama-sama.

Dirigen itu naik podium yang satu lagi, menghadap ke seluruh peserta upacara.

"Marilah kita menyanyikan lagu wajib nasional, Satu Nusa Satu Bangsa. Contoh suara...."

TENG TENG TENG TING TENG TENG TENG TING DREEENGGG.....

Menyanyilah mereka, gabungan seluruh kelas sepuluh dan sebelas yang jika dipadupadankan hasilnya ASTAGFIRULLOH, ga kedengeran lagi nyanyi Satu Nusa Satu Bangsa. Kacrud pokoknya, syair kemana, komando kemana, suara kemana , beda-beda jalur gitu deh.

Pembina upaca pun mulai berinisiatif lewat microphonenya.

"Diam semuanya, kalo nyanyi liat dong dirigen di depan. Ayo semuanya diulang lagi."

Namun keledai malah masuk ke lubang yang sama. Diulang-ulang pun hasilnya masih tak menunjukan progress yang berarti. Pembina beraksi lagi, dong.

"Stop, stop. Sok kita nyanyinya sama-sama, liat ke dirigen. Udah ga usah pake musik !" seakan beliau mengambil alih komando sambil nunjuk-nunjuk ke arah pemain kibor. Dirigen udah keliatan malluuuuuuu banget di atas podium.

Dirigen memberi aba-aba "Marilah kita menyanyikan lagu wajib nasional, Satu Nusa Satu Bangsa. Contoh su...."

"Saaaattttuuuuu nuuuusssaaaaaa, ssaaaaaattuuuuuuubaaaaaangessssaaaaa~~~~" . Yak, teman-teman, sang pembina upacara malah mendahului menyanyi(?) tanpa mendengarkan(atau memperhatikan) petunjuk dari dirigen upacara. Mana lewat microphone lagi nyanyinya. Semua orang ketawa, ngetawain dia lah siapa lagi? Bilangnya harus memperhatikan dirigen, trus dianya sendiri ? :p

Pokoknya entah kenapa, setelah pembina upacara sukses melakukan kesalahan, lagu tersebut secara sempurna akhirnya dapat dibawakan oleh kami plus seluruh peserta upacara. Si pembina yang tadi udah salah lebih memutuskan untuk lipsync aja (yah, pilihan rumit namun tepat sekali, pak !)

Bereslah itu lagu, beres juga tugas kami sebenarnya. Tapi masa begitu lagu selesai kita balik kanan, membubarkan barisan sindirian ? Ya kita stay baris dong sampe upacara beres.

Setelah doa dibacakan, upacara pun berakhir.

Walaupun, tanpa latihan tapi sebenernya semuanya lancar sih (kecuali bagian menyanyikan lagu wajib nasional itu). Kami paduan suara nonpotensi rencananya langsung balik ke kelas begitu upacara beres, tapi malah kabar buruk yang datang menghanpiri.

"Kalian minggu depan jadi petugas upacara lagi, yah. Tapi pake latihan ,oke?"

GUBRAK . Cukup cukup. Cukup sekali deh, digini-giniin !



Nah, segitu cerita yang dialami oleh saya dan kawan-kawan incedio pada hari senin yang naas kemaren. Moga bisa jadi bahan introspeksi buat kita, supaya lebih peduli dengan jadwal petugas upacara bendera. :)

ciao !

2010/04/27

TRAIL (training ilmiah) part 1

haihai !

Udah lama ga posting-posting lagi, :) posting sekarang juga isinya cuma summerize dari kejadian yang saya alami hari ini kok, 27 April 2010.

Sesuai postingan saya yang terdahulu mengenai jadwal kegiatan ekstra di sekolah, hari ini kami - taman kajian siswa - melaksanakan TRAIL (training ilmiah). Yah, walopun rencana awal 14 April tapi yang penting terselenggara lah, hehe..

Oke, TRAIL berlangsung mulai dari jam 12.30, panitia udah disuruh dispen semua. Tapi apa daya, karena mereka sangat CINTA BELAJAR dan gamau kehilangan sedikitpun momen mistik yang disuguhkan oleh guru yanng bersangkutan. Intinya, ga ada yang dateng pas jam 12.30.

Waktu bergulir, akhirnya pas jam 13.15 panitia TRAIL sudah mulai berdatangan ke lokasi rapat. Ternyata, mereka dateng jam segitu dikarenakan saya salah menulis waktu dispen (harusnya dari jam ke 7 malah dari am ke 8, weleh-weleeehhh ) . Yasud, kami pun berkumpul selama 1 seperempat jam untuk mematangkan konsep acara.

Dan acara yang dikondisikan pukul 14.300 pun dimulai.
Anak-anak kelas 10 mulai kumpul di lapang belakang. Dan ternyata sodara-sodara, dari hasil survei yang hasilnya 60 orang akan mengikuti TRAIL yang hadir cuman 25 orang ....ckckckck
Tapi gapapa, makin dikit bukannya justru jadi makin bagus ? ;)
Dan dibagilah mereka ke dalam 5 kelompok, masing masing 5 orang.

Perjalanan yang harus peserta tempuh kira-kira kaya gini
1. Pos Matematika - lantai 1, 11 IA 1
2. Pos English - lantai 2, 12 IA 1
3. Pos Nippon - lantai 3, 10.1
4. Pos Astronomi - lantai 2, 12 IA. 6
5. Pos MICRO - lantai 1, 12 IS 2
6. Pos Fisika - lantai 1, parkiran mobil guru.
7. Pos EkoAkun - lantai 3, 10.6
8. Pos Biologi - lantai 3, 10.8
9. Pos Kimia - lantai 1, 11 IA 6
10. Pos Ilmuwan - lantai 1, seberang Pos Fisika.
cape ? yaiyalah... secara 3 lantai kaubek dan kemampuan otak kapaksa kudu diubek...mantapbs lahs pokoknyah.. :) bb

Saya yang kebagian Pos Fisika kebagian selesai kedua paling cepet (setelah MICRO tentunya) :)
Langit udah kelihatan sore, tapi panitia santai melaksanakan tugas yang belum usai. Toh, kita udah dapet ijin dari wakasek kesiswaan dan wakasek sarana buat ijin pelaksanaan ampe maghrib.

Sambil nunggu waktu, saya mah keliling-keliling ke pos yang lain. Ceritanya sih ngebantuin mereka yang baru kebagian peserta.

Liat waktu udah jam lima, saya naik aja ke mesjid, solat asar.

Nah, tragedi terjadi saat saya selesai solat. Dari mesjid saya turun aja ke bawah, nengok Pos Matematika yang ada di 11 IA. 1 (kebetulan kelas saya itu teh). Tapi kok yang ada bukan anak mate kaya indra, insan, atau imam ... malah halimah, arif, ma rizka yang dari divisi lain (tapi mereka temen satu kelas saya, 11 IA. 1) lagi ngeberesin tas.

Pas beranjak ke luar kelas, mendadak si Geges (nama saya samarkan untuk menjaga privasi) ketua pelaksana TRAIL lari ke arah saya, meluk saya, dan akhirnya nangis. Ya, beliau menangis.

Saya tanya kenapa, dia malah ga bisa jawab.
Katanya, "ke depan gih, bantuin opik (wakil ketuplak), aku gatau mesti ngebantuin kaya gimana...."

Otomatis saya langsung ke depan. Liat anak kelas 10 udah pada ngumpul di deket gerbang, pada siap-siap pulang, pertanyaan di benak saya adalah : "Loh kok pulang ? Acara kan belum selesai ?"

Ternyata eh ternyata, si sukab berulah lagi.
Memaksa kami dan para peserta untuk pulang,
kami tujukan surat ijin dari wakasek sarana,
tapi makin didebat makin keluar kata kasar dari dia,
kami gamau main kasar,
dan prinsip yg mendadak muncul saat itu adalah : YANG WARAS NGALAH AJA.

Kepaksa banget, TRAIL mesti dilanjutin besoknya. Padahal bentar lagi tu acara bakal beres.

Gara-gara satu orang itu.

Yaudahlah, postingannya dilanjut besok ya . :)

Hari ini pengen mandi sing bersih, soalnya abis ngobrol ma sukab. meh kumannya ilang.


ciao !


2010/04/05

Francis - Coeur De Pirate

Francis, tu as tant de chose à dire
Mais le tout reste enfermer
Et quand tu ne sais plus quoi dire
Tu te mets à pleurer
Mais ça ton publique le voit pas
Tu l’incites à rêver, pendant que toi tu le regarde
Francis, les mots restent bien coincé devant cette fille qui ne demande
Pas mieux que de se faire aimer
Toi, tu ne sais pas comme t’y prendre
Ta gorge resserrer, et ton cœur bat de plus belle
Alors que tes yeux sont sur elle

Mais moi, je ne t’oublierai pas et je compte sur toi
Pour venir en aide
À ceux qui ressentent pour toi, se que tu écris dans ces chansons pour elle

Francis, je m’en vais bientôt et je pense très très fort à toi
Pendant que mes doigts au piano te jouent tout se que je te dois
Et rappelle toi que tu peux avoir le monde à tes pieds
Si tu ne te laisse pas abattre par ceux qui te laisse de côté

Et moi, je ne t’oublierai pas et je compte sur toi
Pour venir en aide
À ceux qui ressentent pour toi, se que tu écris dans ces chansons pour elle
Mais moi, je ne t’oublierai pas et je compte sur toi
Pour venir en aide
À ceux qui ressentent pour toi, se que tu écris dans ces chansons pour elle

April , Mei , dan akhirnya Juni.

haihai !

Postingan sekarang sebenernya kurang penting sih, soalnya saya cuman menginformasikan tentang kegiatan-kegiatan ekstra yang saya ikuti. Tapi lebih mending daripada engga posting apa-apa kan ? Oke, folks ! check this out !

1 . Koperasi Bina Siswa : Rapat Akhir Tahun - 12 April 2010
2 . Taman Kajian Siswa : Training Ilmiah - 14 April 2010
3 . Organisasi Siswa Intra Sekolah (program seksi VI) : Buku Kenangan - 22 April 2010
4 . Organisasi Siswa Intra Sekolah (program gabungan) : SATAS FESTIVAL 2010 - 23 Mei 2010
5 . Organisasi Siswa Intra Sekolah (program seksi IV) : SATASVAGANZA - 5 Juni 2010

Nah, hari ini segitu dulu yah. Sekarang saya babak belur sama hal-hal di atas. Tapi buat kelas 3 nanti, saya udah dapet ultimatum supaya ngurangin kegiatan ekstra.

Eh, ini nih logonya SATAS FESTIVAL 2010,

Doain yah ! Supaya semua kegiatan di atas bisa berjalan dengan sukses (amin !)
^^


ciao !

2010/04/04

The Tale of OHIM.

haihai !


Sunday morning !
Yep, tepat banget ! Minggu pagi ! Hari Minggu dan pagi hari adalah perpaduan yang tepat buat leha-leha di atas kasur ( halah, maksud lo ?). Bukan-bukan, maksudnya saya suka hari minggu karena itu satu-satunya hari dimana saya bisa mengistirahatkan jiwa dan raga ini dari segala 'kebiadaban' yang telah saya alami di sekolah (kebiadaban disana maksudnya : Kegiatan yang menguras tenaga secara biadab :p ). Dan pagi hari adalah waktu yang paling paling paling paling paliiiiiiiiing saya suka ^^ soalnya selalu bikin kita semangat. Gatau kenapa yah, pagi tuh punya aura mistis tersendiri, dan aura mistis itulah yang saya jarang dapatkan (soalnya suka bangun kesiangan, jadi tau-tau pas bangun udah bukan pagi lagi :p ).


Nah, segitu dulu sunday morningnya. Sekarang saya akan coba menceritakan tentang asal muasal saya dipanggil 'OHIM', sesuai dengan janji saya pas di postingan pertama.


Kalo orang yang pertama kali kenal pasti ngerasa aneh. Kok cewe dipanggil ohim sih ? kaya nama tukang beca aja deh. Asal kalian tau aja, walopun nama tersebut seperti nama tukang las engsel pintu yang ada di perempatan mitrabatik sekalipun, saya suka nama itu.


Dan mungkin ada beberapa teman yang manggil saya ohim tanpa tau cerita yang ada di baliknya.
Baiklah, di sini akan saya ceritakan semuanya.


Dulu, pas saya baru masuk SMA. Saya disatukelaskan dengan anak-anak dari alam 'guriang' yang punya hobi dan kegemaran 'ngagaring' (ngalucu tapi tiis). Kelas saya waktu itu Sepuluh Enam (10.6), berwalikelaskan Bapak Wawan, S. Pd (beliau guru olahraga looooh..)




Ceritanya, untuk pertama kalinya Pak Wawan masuk ke kelas kami buat ngabsen anak-anak. Ceritanya saya absen 27(Rahmi Afuza), setelah absen 26 (Rachman Suni) dan sebelum absen 28 (Rayna Nadia).
Dan pengabsenan pun dimulai.......


Bapak (b) Anak (a)


B : Baiklah, anak-anak. Bapak akan mulai mengabsen kalian mulai dari absen pertama. Yang merasa namanya dipanggil, harap acungkan tangan.

A : Iya, paaaaakkk !

B : Nomor 1, Adhit !

A : Iya, pak!(sambil ngacung)

B : 2, Andre !

A : Ada, pak!(dia juga sambil ngacung)

(dan begitulah seterusnya sampai absen 25, saya yang absen 27 pastilah merasa dagdigdug tak karuan soalnya bentar lagi dipanggil [halah, lebay kamu !])

B : 26, Rahman !

A : Ada, pak ! (ngacungin tangannya)

(nah, disini saya mikir bentar lagi nama saya dipanggil. Begitu si bapa mengucapkan nama 'rahmi', gaya ngacung apa yang harus saya peragakan yah ? mau kaya Miss Universe lagi dadah atau kaya peserta ujinyali di tipitipi yang nyerah terus melambaikan tangan ? aduh bingung, bentar lagi nama saya dipanggil nih....)

B : 27, rohim !

A : (siiiiiiiing)(tak ada jawaban)

(rohim ? rohim ?! perasaan di kelas ini ga ada yang namanya rohim deh, atau saya yang salah masuk kelas gituh ? atau mungkin saya salah nomor absen ? atau kemungkinan saya salah masuk sma ? harusnya sma 1 malah masuk sma 5 ? aaahhhhhhhh, bagaimana iniiii ???!!!!!)

B : Oh, maap maap. Bukan rohim tapi Rahmi. Maap yah, mi. Biasanya kan abis rahman tuh rohim. Bapa keceplosan.

A : HAHAHAHHAHAHAHAHAHAHHAHAHAHAHHAHAHAHAHHAHAHAHAHHAHAHAHAHHAHAHAHA !!!!!!!!!!!!! (sumpah, saat itu mereka ketawanya puas banget, hiiiiih bikin sebel )
aku : diem.

(pak, kalo mau salah sebut nama aku, paling engga jadi quentin atau felicity kek ! kan kerenan dikit gituh. dasar watados ! :p )

Anak-anak pun mulai memetamorfosis nama saya :

Rahmi -> Rohim -> ohim

(sangene ! siapa coba yang punya nama ?!)

Dan terbentuklah nama panggilan saya yang baru : OHIM.

Yah, emang sih. Pertamanya dapet nama panggilan itu teh ga enak. Nama saya yang manis semanis orangnya "rahmi afuza maulina" harus dipanggil sama ohim.Weikk !

Tapi dipikir-pikir, itulah yang membedakan saya dengan rahmi-rahmi yang lain (yang namanya rahmi tuh banyak loh.). Lagian dengan nama itu saya jadi lebih mudah dikenal, orang yang asalnya ga kenal sama saya jadi kenal. Ga deket jadi deket. Ga pernah ngobrol malah jadi temen curhat. Dsb.

Pokoknya aku suka ohim deh ! :D



Mungkin segitu dulu postingan saya yang sekarang. Paling tidak, kalian mengerti kan, asalmuasal saya dipanggil nama OHIM ?. hehehehehe


ciao !

2010/04/03

My Crazy Little Secret Thing.

Haihai ! :)

Hwaduh, tengah malem abis ngerjain LKS sejarah malah bikin ga bisa tidur.


Hmmm, mungkin akan saya putuskan untuk begadang (bentar,kok :p) untuk mencari inspirasi buat mimpi nanti. Walopun besok masuk sekolah, (sekolah berarti sesuatu yang penuh remidi dan setelahnya banyak rapat rapet organisasi) tapi ............ ah, gapapa deh yah ?


Okei, first of all, i wanna tell you 'bout my little crazy secret thing story .............. so, please *suuuuuth* your mouth. >

Yea, ladies and gentleman. My story is about,
Love .

(Ehem, sumpah beneran deh. Kalo soal kaya ginian saya masih amatir banget, ga bisa nulis apa-apa.)

Ceritanya, kita kembali ke tahun lalu, saat saya curhat dengan teman-teman satu organisasi saya (atau mungkin satu keluarga) yakni Koperasi Bina Siswa (lovelovelovelove you so much !). Dikala itu saya baru aja putus dari pacar saya. ( Putusnya sih ga menyedihkan kok, malah saya hepi-hepi aja tuh. Dan dianya juga fine aja, hehe). Abis putus, yaiyalah saya berencana cari partner baru. Saat itu, alasan saya cari parner baru adalah :

1. Bisa dijadiin tempat curhat (sejenis tempat berkeluh-kesah a.k.a tempat sampah)
2. Bisa dipake buat nemenin pulang bareng (hiks, kalo pulang sekolah saya suka sendirian)
3. Kalo lagi bete bisa diajak main (asal bukan main serong, ok?)
4. Kalo seangkatan atau kakak kelas bisa jadi tempat bertanya jawaban dari peer-peer yang tingkat kesulitannya 'biadab' (ini nih, fungsi yang paling penting ! hehe)
5. The last reason is ...... bisa dijadiin pajangan, hahahaha XD

Maka daripada hal-hal di atas, saya pun menceritakan tipe-tipe dari "cowo kaya gimana sih yang ohim suka ?". Setelah saya menceritakan (dan mengumumkan) tipe cowo yang saya cari, secara mendadak ada dua orang kawan ( love you, Nudith and Maye!) yang memberi tahu jika ternyata ADA tipe cowo yang lagi saya cari. Secara dialog, mungkin kejadiannya kaya gini nih :

S (saya) N (nudith) Y (maye)

[setting : suasana santai saat menjaga koperasi yang sepi sepulang sekolah]

N : emang kamu teh nyari cowo yang kaya gimana sih ?
S : ga macem-macem sih, asal dia lebih ****** dari saya, lebih ****** dari saya, sama lebih **** dari saya .
N : oh, kamu nyari yang kaya gitu toh .
Y : perasaan yang kaya gitu mah ada deh di kelas kita.
N : wah, siapa gitu ? perasaan ga ada deh .
(kebetulan, waktu itu Nudith ma Maye satu kelas, dan saya kelasnya beda sendiri.)
Y : itu, tuh. si itu ......... ( untuk menyamarkan identitas. mari, kita sebut beliau Astroboy )
N : oh, iya sih. Tuh, dia cocok ma tipe yang kamu cari, gimana kalo kamu jadian aja sama dia ?

dari pertannyaan Nudith tadi perbincangan berhenti.
Saya ga bisa ngejawab pertanyaan dia.
Yaiyalah, secara saya (waktu itu) ga tau sama si Astroboy. Tau aja engga apalagi kenal, kenal aja engga apalagi jadian, jadian aja engga apalagi kawin, kawin aja engga apalagi punya anak, punya anak aja engga apalagi mandiin anak. (lohloh ? kok, jadi panjang cerita nih ?)

Intinya adalah setahun yang lalu saya gatau apa-apa soal dia.
Satu tahun yang lalu.


Nah, Folks ! Mungkin ceritanya diputus dulu sampe sini yah. Kan biar kaya sinetron gituh ceritanya bersambung, atau kaya telenovela ada season 1 terus season 2 terus season 3 teruuuuuuus ampe season 1000.

Kok, sok misterius banget sih, pake 'to be continued' segala ?

Bukan gitu, tapi karena inspirasi buat mimpi malem ini udah dapet, saya mau tidur dulu yah !

ciao !



(inspirasi mimpi malem ini : my dearest Astroboy.)